Tuesday, November 22, 2016

Bahaya Ulat Hongkong Untuk Burung PLECI


Ulat hongkong merupakan serangga yang sudah umum diberikan kepada PLECI, si kecil mungil berjuta misteri dan keistimewaannya. Ulat hongkong mengandung proteinnya yang bermanfaat untuk burung pleci, burung pleci yang kita pelihara akan lebih sehat dan semakin gacor jika diberi ulat hongkong dengan setingan yang pas untuknya.

Namun harus diingat, ulat hongkong juga bisa berbahaya bagi kesehatan burung pleci kesayangan anda. Jangat dulu kaget sobat, berbahaya disini harus digaris bawahi dan akan di jelaskan dibawah ini.

Bahaya ulat hongkong untuk burung pleci:

1. Jika burung pleci terlalu banyak diberi ulat hongkong (UH) – Bulu pleci akan rontok walau belum saatnya rontok. Karena ulat hongkong bersifat panas untuk tubuh pleci.
2. Tembolok dan sistem pencernaan burung pleci kesayangan anda lama kelamaan akan rusak jika ulat hongkong yang diberikan berukuran besar dan berkulit tua atau keras.
Sebaiknya berikan ulat hongkong yang baru berganti kulit. Karena kulit dari ulat hong bertekstur keras karena zat kitin yang dikandungnya. Kulit ulat hongkong yang keras tidak akan dengan mudah dicerna oleh burung. Jika tidak ada ulat hongkong yang putih atau baru berganti kulit, maka berikan hanya jeroannya saja dengan cara dibuang bagian kepalanya dan dipencet.
3. Ulat hongkong yang diberikan pada burung pleci dalam jumlah banyak  akan membuat burung pleci mudah over birahi.
4. Burung pleci lebih suka mandi dan berjemur daripada berkicau ngotot saat digantang di kontesan.
Selama pemberian dalam kategori wajar, ulat hongkong tidak berbahaya untuk burung pleci jagoan anda. Namun jika jumlah yang diberikan terlalu berlebihan, maslah-masalah yang sudah dijelaskan diatas akan anda terima dan pleci rasakan.
Semua hal yang baik, apabila dilakukan dengan berlebihan akan menimbulkan efek yang tidak diharapkan.
Sayangi pleci anda dengan memberi pakan-pakan yang sehat dan bermanfaat. Jangan biarkan burung pleci kesayangan anda menjadi sakit atau bermasalah karena setingan atau rawatan anda yang kurang tepat.
Sekian pembahasan tentang manfaat dan bahaya ulat hongkong untuk burung pleci. Semoga bermanfaat, salam ngalas tanpa batas.

Membuat Murai Batu Mau Bongkar Isian di Lapangan


Murai Batu adalah burung yang mempunyai gaya yang khas. Di rumah, burung ini biasanya akan jarang mengeluarkan lagu atau meterinya, namun saat bertemu musuh di lapangan, seluruh materi biasanya langsung dikeluarkan. Hal ini menunjukkan bahwa burung Murai Batu ini dalam kesehariannya menyimpan materi dan ini akan dikeluarkan ketika burung ini bertemu musuh.

Gaya seperti ini mirip sekali dengan Kacer. Di rumah, kebanyakan Kacer juga hanya ngalas dan ngeplong saja. Namun begitu bertemu musuh, langsung ngobra dan mengeluarkan isiannya. Itu juga yang terjadi pada burung ekor panjang ini. Di rumah, Murai Batu biasanya hanya ngukluk dan ngeban-ngeban saja namun ketika berhadapan dengan burung sejenis maka ia akan langsung meresponnya dengan suara isian.

Namun begitu, tidak mudah untuk membuat Murai Batu bisa bongkar isian saat di arena lomba. Beberapa Murai Batu kadang kala tetap tidak mau membongkar semua materinya, padahal ketika ditrek dengan burung lain semua isian dikeluarkannya.
Pada hakikatnya, tidak ada murai batu yang tidak bisa bongkar isian saat dilombakan. Namun karena beberapa alsan, Murai Batu jadi kurang tampil maksimal di lapangan sehingga tidak bisa mengeluarkan semua isiannya. Ini menunjukkan bahwa untuk membuat Murai Batu tampil bongkar isian harus diupayakan harus memperhatikan beberapa hal berikut.

Berikan rawatan yang tepat
Kerja bagus dan tidaknya Murai Batu di lapangan sangat ditentukan oleh rawatan harian yang Anda berikan. Semakin bagus rawatan yang Anda berikan, kerja Murai Batu akan semakin maksimal sehingga sangat mungkin Murai Batu akan bongkar isian penuh. Namun sebaliknya, jika rawatan yang Anda berikan kurang baik, jangan harap Murai Batu akan bisa tampil seperti yang diharapkan.

Kondisikan dengan benar
Idealnya, pengondisian burung apapun untuk lomba tidak hanya dimulai dri H-3. Pengondisian bisa dilakukan jauh hari sebelum hari H, setidaknya dua sampai tiga mingggu sebelumnya. Sejak waktu itu, pola makan dan rawatan sudah mulai diramu sedemikian rupa agar Murai Batu bisa tampil memukau pada saat lomba. Namun sejak H-3, pengondisian harus benar-benar dilakukan secara intensif. Sejak H-3 itu, burung sudah harus difull kerodong supaya Murai Batu bisa menyimpan dan mengumpulkan banyak tenaga.

Pada saat itu juga, burung Murai Batu sudah harus dikarantina. Jangan sampai mendengar apalagi melihat burung sejenis karena hal ini bisa menurunkan semnagat tempurnya di lapangan nanti. Selain itu, burung sudag tidak dimandikan dan dijemur. Beberapa burung kadang hanya membutuhkan mandi saat hari H. namun semua itu sangat bergantung terhadap kemauan dan karakter burung.

Lakukan pengembunan
Murai Batu yang tidak mau bongkar isian saat dilapangan, bisa dilakukan terapi pengembunan. Sebab pengembunan ini bisa merangsang Murai Batu untuk bisa bongkar isian ketika di lapangan. Adapun pengembunan ini bisa dilakukan setiap hari pada pagi hari.

Dalami karakternya
Ini yang paling inti dan penting. Jika Anda mempunyai Murai Batu yangt idak mau bongkar materi saat di lapangan, hal yang sangat diajurkan adalah mencoba terus mendalami karakter burung Anda ini. Sebab, tidak bisa bongkarnya Murai Batu Anda ini disebabkan karena Anda belum menemukan sisi kekurangan dan kelemahan dri Murai Batu ini.

Untuk memahami seekor burung memang membutuhkan waktu yag lama, setidaknya 4 bulan. Dengan durasi ini, sangat mungkin Anda akan dengan mudahh bisa memahami kemauan dan karakter burung Anda sehingga mau bongkar isian.

Latih terus ke lapangan
Jangan sungkan-sungkan untuk selalu mencoba Murai Batu Anda ini ke lapangan. Pengalaman burung di lapangan kerap kali membantu Murai Batu untuk bisa bongkar isian di lapangan. Seba burung ini sudah merasa beradaptasi dengan baik dengan lingkungan lapangan sehingga tidak akan segan untuk memuntahkan semua materinya ketika berhadapan dengan musuh.

Tuesday, November 15, 2016

Cara mengatasi Burung yang suka salto


Jika orang awam melihat burung yang sedang berjumpalitan ataupun salto rasanya terlihat seperti terkagum karena burungnya bisa beratraksi. Akan tetapi lain halnya dengan para pecinta Burung kicau.

Kebiasaan burung yang suka berjumpalitan ataupun salto ini merupakan pemandangan yang menjengkelkan bagi sobat Burung kicau, bahkan banyak yang enggan untuk memelihara burung yang mempunyai kebiasaan buruk itu, karena di khawatir kan burung itu menularkan kebiasaan buruknya itu kepada burung yang lainnya.

Alasannya adalah burung yang salto itu dapat mengurangi nilai pada saat lomba burung berkicau, dan juga burung yang salto itu akan terlihat lebih sering beratraksi (salto) dari pada mengeluarkan suara kicauannya.

Adapun burung yang berkebiasaan salto ini di karenakan beberapa hal yaitu karena memang sudah menjadi kebiasaannya,bisa juga karena burung stres ataupun mentalnya down dan karena adanya penyakit ataupun kelainan. Dan biasanya burung yang sering berperilaku seperti ini adalah burung Pentet, Ciblek, Pleci, Kacer dan lain-lain.


Lalu bagaimana cara mengatasinya???

Mengatasi burung seperti ini bukanlah perkara yang mudah, mungkin sama halnya mengatasi pecandu rokok, jadi semua tergantung pada burung itu sendiri dan usaha dan kesabaran anda...

Cara yang bisa di lakukan adalah dengan membuat si burung jera, sehingga tidak akan melakukannya lagi. 

Berikut ada beberapa tips dan cara untuk mengatasi burung yang sering salto:

  • Dengan memasang tali pada sangkar burung secara horisontal, sehingga tidak ada ruang bagi burung untuk beratraksi salto. 
    1. Pasanglah tali di atas tangkringan sisi kanan dan kiri (sesuaikan dengan ruang gerak salto burung)
    2. Gunakanlah tali yang berbahan lentur seperti karet ban yang telah di potong, karet pentil dan lain-lain, hal ini agar si burung tidak sakit jika tersangkut tali.
    3. Atau lihat seperti gambar..


  • Memandikan burung dengan cara menyemprot dari sisi arah atas dengan menggunakan air es / air dingin.
  • Mandikan burung pada waktu malam hari, setelah itu bisa di angin-anginkan di luar selama 1-2 jam.
  • Kurangi Ef(extra fooding) nya.

disunting dari klubkicau.com

Monday, November 14, 2016

Setting Pleci untuk menghindari dari stres sebelum Lomba

Seperti yang kita tahu, burung pleci adalah termasuk jenis burung koloni di mana mereka selalu hidup bersama atau bergerombol di alam aslinya, dengan tabiatnya yang berjiwa sosial, maka burung pleci ini akan menjadi kurang bagus bahkan bisa menjadi stres jika di pelihara secara tunggal (tanpa ada pleci lain di sekitar) dan hal ini sudah di ketahui oleh kaum pecinta Burung Kicau khususnya Plecimania, maka tak jarang jika mereka memiliki banyak burung pleci di rumahnya.

Sifatnya yang sering hidup dalam gerombolan, membuat burung ini saling menyahut kicauan khasnya saat bertemu burung sejenisnya bahkan sangking girang dan senangnya mereka meloncat-loncat seperti mau keluar dari sangkarnya dan mendekati temannya.

Nah, di sinilah yang perlu di perhatikan bagi sobat yang suka menggantangkan atau melombakan burung plecinya, karena dalam penilaian setiap burung kontes di manapun, yang menjadikan nilai point tertinggi adalah ketenangannya dalam membawakan kicauannya dan jika burung hanya loncat sana loncat sini maka dia tak akan mendapatkan nilai bahkan juri tak mau meliriknya.

Oleh sebab itu maka harus ada persiapan atau treatment yang harus di lakukan agar burung tampil ngotot ketika nanti akan di ikutkan Lomba burung, caranya yaitu:
  • Memberikan extra fooding atau pakan yang dapat meningkatkan stamina sesuai dengan yang di gemarinya.
  • Mengumbar burung di sangkar pengumbarannya, dalam hal ini boleh kita masukkan juga pleci betina untuk mengontrol birahinya.
  • Mandikan dengan cara kebiasaannya atau sediakan saja cepuk untuk mandinya.
  • Kemudian mengecas pleci atau menempelkannya dengan pleci betina sembari di jemur atau di angin-anginkan.
Saat tiba di hari H nya sebaiknya berhati-hati dalam perjalanannya, kerodong dan hindari guncangan keras yang dapat membuat burung panik, bawa juga pasangannya untuk di tempel sebelum burung di gantangkan, lalu berikan sedikit ef seperti 1 atau 2 ulat hongkong, dan terakhir adalah lepaskan semua wadah pakannya sebelum di konteskan.


disunting dari klubkicau.com

CARA INI Agar Cucak hijau tampil Ngentrok dan ngotot


Ngentrok adalah gaya tarung yang khas dari burung Cucak hijau, namun tidak semua burung Cucak hijau bisa tampil dengan gaya ngentrok nya di lapangan, karena itulah mungkin sahabat kicau merasa kurang puas jika burung andalannya itu tidak dapat tampil dengan sempurna.


Oleh sebab itu kami akan memberi sedikit tips untuk sobat Burung kicau:

  • Keluarkan burung pada pagi hari sekitar jam 6 jika kondisinya cerah. hal ini bisa membuatnya segar dengan menghirup udara yang masih berbau embun dan belum terkontaminasi.
  • Kemudian pada jam 7 burung di mandikan dengan cara keramba atau semprot tergantung dari kebiasaannya, jangan lupa untuk membersihkan kotorannya.
  • Setelah selesai di mandikan burung bisa di jemur lalu di berikan EF jangkrik 3-5 ekor, kroto 1 sendok dan buah pisang yang sudah di olesi dengan madu murni atau apel juga bisa.
  • Selesai itu atau sekitar jam 9-10 burung bisa kembali di kerodong dan di masukkan ke dalam rumah dan di perdengarkan suara masteran nya.
  • Lalu jam 3 sore burung bisa di mandikan lagi jika perlu, lalu di gantang di tempat biasa dan berikan jangkrik 3 ekor.
  • Lakukan seperti itu setiap harinya.
Perawatan sebelum burung di lombakan:
  • Hari ke-3 sebelum di lombakan, lakukan perawatan seperti hari-hari biasanya, akan tetapi tambahlah porsi Ef nya sampai kenyang misal jangkrik 5-10 pagi-sore nya, dan berilah UH(ulat hongkong) 3-5 ekor untuk mengangkat daya tempurnya nanti.
  • Hari ke-2 tetap sama..
  • Hari ke-1 sebelum lomba, mandikan burung dan jemur sebentar saja hal ini di lakukan untuk menjaga energi burung agar tidak terkuras dulu, lalu bisa di full kerodong.
  • Pas sudah di hari H / hari dimana burung akan lomba perwatan seperti hari-hari biasanya saja, ef nya seperti hari biasanya saja, karena jika di paksa full Ef burung akan kekenyangan dan malah mengganggu performa nya kadang juga ada burung yang malah muntah saat di trek.
  • Setelah sampai di arena lomba genjotlah burung anda dengan ulat hongkong, karna ulat hongkong ini sifatnya mudah naik dan tidak terlalu kenyang.
  • Buka sebentar kerodongnya agar burung bisa adaptasi dengan suasana arena tersebut, burung anda akan menunjukkan respon nya.
  • Namun ada juga burung Cucak hijau yang  performa nya akan sangat baik jika burung di cas dulu sebelum di gantangkan, hal ini bisa di cas menggunakan burung cucak hijau lain bisa dengan jantan ataupun betina. 
  • Anda sendiri yang lebih tahu karakter burung anda, jadi semua tergantung pada anda.

Friday, November 11, 2016

Mengatasi burung cendet yang hanya bunyi di tempat sepi


Bagi sebagian kicaumania, memelihara cendet itu bisa diibaratkan seperti “menyimpan bom waktu” yang setiap saat bisa meledak. Perilakunya memang mudah sekali berubah. Misalnya dari jinak menjadi giras, burung mendadak jadi miyik / manja, tiba-tiba gemar salto, dan sebagainya.
Meski begitu, suaranya yang nyaring dengan lagu-lagu isian yang bervariasi menjadi magnet yang selalu memikat banyak kicaumania untuk tetap memeliharanya.
Setiap individu cendet bakalan memiliki karakter yang berbeda-beda. Salah satunya adalah pemalu alias hanya mau berbunyi di tempat sepi saja. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, berikut ini beberapa terapi yang dapat diterapkan kepada cendet yang hanya mau bunyi di tempat sepi.
Membiasakan dan melatih burung beradaptasi dengan keramaian
Terkadang hanya karena ingin terus mendengar ocehan burung peliharaannya, kita cenderung membiarkan burung berada di tempat sepi dan enggan memindahkan sangkarnya ke tempat ramai, dengan alasan takut macet bunyi dan sebagainya.
Padahal, kalau dilatih sejak awal, cendet bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya, sehingga tetap mengeluarkan suara kicauannya yang lantang.
Tahap dalam pelatihan ini adalah 
  • Menutupi sangkarnya dengan kerodong berbahan kain tebal. Hal tersebut dilakukan untuk melatih dan membiasakan burung dengan suara-suara ramai yang didengarnya.
  • Mengganti kain kerodong dengan bahan kain yang lebih tipis. Bahan kerodong yang tipis akan membuat cendet bisa melihat secara samar-samar suasana di luar sangkarnya. Dengan demikian, cendet bisa tetap lebih tenang dan secara berangsur-angsur bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut.
  • Hari berikutnya, terapi yang dilakukan adalah mengangkat sebagian kerodongnya hingga hanya menutupi setengah bagian sangkar saja. Pada kondisi tersebut, cendet bisa mengamati suara di luar sangkar secara lebih jelas, tapi tetap berada / bersembunyi pada bagian sangkar yang tertutup oleh sebagian kerodong.Terkadang kita bisa dengan jelas mendengar suaranya, meski masih tampak malu-malu.

Untuk menjaga staminanya, sehingga burung selalu aktif sepanjang hari, maka penjemuran harus diberikan secara rutin setiap hari. Menjemur burung cendet bisa dilakukan dengan meletakkan sangkarnya di bawah atau di tempat ramai / yang dilalui banyak orang. Penjemuran dengan cara seperti ini bisa melatih mental cendet dan membiasakan burung di tempat ramai.
Pemberian pakan berprotein tinggi juga tetap wajib dilakukan untuk membuatnya lebih rajin berbunyi. Setelah cendet mulai rajin mengeluarkan suaranya, maka kerodong bisa dibuka dan tidak perlu digunakan lagi, kecuali pada kondisi-kondisi tertentu.
Semoga bermanfaat.
disunting ulang dari omkicau.com

Perawatan agar kenari Gacor siang malam


Biasanya burung kenari umur 3 bulan sudah mulai mengeluarkan suara kicaunya meski terdengar lirih dan tak beraturan (ngeriwik),ini biasanya berlangsung hingga burung datang masa mabungnya atau umur 4-5 bulan pada umumnya,setelah masa mabung selesai maka kenari mencapai masa Top form nya atau sekitar umur 6 bulan lebih.saat itulah kenari mulai melantunkan lagunya dengan merdu ,lantang dan keras atau para kicau mania menyebutnya ngeplong.. namun biasanya burung kenari warna putih polos lebih lama untuk mencapai masa top form nya.biasanya 8 bulan lebih baru ngeplong.
 
Berikut tips perawatan kenari:
  
1.Perhatikan selalu kandang dan ketersediaan pakan burung kenari.
Seperti manusia,burung cantik ini juga sangat senang bila fasilitas tempat tinggalnya bersih dan nyaman. maka burung akan senantiasa sehat dan fit.untuk itu burung juga butuh perawatan khusus agar dapat rajin berkicau seperti yang di harapkan.

2.Embunkan atau keluarkan burung di pagi hari hingga matahari terbit,sehingga kenari dapat melihat matahari terbit

3.Jam 7 pagi mandikan burung dengan cara semprot,biasanya burung akan melanjutkan mandinya pada bak tempat minumnya.lalu anginkan atau di jemur selama kurang lebih 30 menit.

4.Berilah EF atau pakan tambahan untuk kenari seperti telur puyuh,sawi putih,gambas,kangkung dan lain-lain..juga tulang cumi untuk kebutuhan kalsiumnya.Daun pacejuga berkhasiat untuk mempertebal suaranya.

 Catatan penting:
Untuk pakan tambahan cukup 2 hari sekali saja.karena jika terlalu banyak EF burung akan jadi  gendut.
jika burung gendut maka akan malas untuk bernyanyi.

5.Untuk selanjutnya burung bisa di masterin dengan burung master yang di harapkan atau bisa juga dengan menggunakan mp3..

6.Dan tentunya di butuhkan kesabaran dalam merawat burung..jika perawatan burung sudah benar tentunya pasti akan rajin berkicau seperti yang kita harapkan.

Pada umumnya burung kenari terbilang cukup mudah dalam perawatannya,jika sudah mencapai umur,burung kenari pasti akan gacor.Karena burung kenari juga tidak gampang stres.tidak seperti burung murai batu,kacer,anis dll yang membutuhkan perawatan dan kesabaran super extra.

disunting dari klubkicau.com

Thursday, November 10, 2016

JANGAN PERNAH BERSIUL !!! Menyiuli Cucak Ijo bikin kecewa di lomba


Burung cucak hijau atau cucak ijo (Chloropsis sonnerati) ini cepat sekali dimaster tetapi cepat pula lupa. Oleh karena itu, burung ini harus selalu ditempel suara masteran yang kita inginkan.


Sebagaimana memaster burung untuk tujuan lomba burung kicauan, maka kita hanya perlu memasternya dengan satu-dua suara sebagai suara dominan.
Suara dominan yang bagus untuk cucak hijau yang ditujukan bagi keperluan lomba burung model sekarang ini antara lain adalah:
1.Suara trrriiiiiiiiiit peluit yang melengking, ngetril, panjang. Suara ini, kalau bisa menjadi suara dominan pada burung cucak hijau, maka dia akan menjadi sangat menonjol di arena lomba. Nah makanya, jangan lupa memaster burung ini dengan sempritan atau peluit. Cuma ingat saja, orang serumah bakal marah-marah kalau Anda terus-terusan memperdengarkan suara peluit hehehe.
2. Suara burung cililin
3. Suara burung lovebird
4. Suara lain yang sifatnya tajam, ngetril (suara paling ngetril paling bagus saat ini, menurut saya adalah suara jangkrik). 

Catatan khusus untuk pemasteran burung cucak ijo:
1. Jangan  pernah memperdengarkan suara siulan Anda (atau teman atau orang serumah) atau suara siulan manusia yang biasanya pendek-pendek. Dengan demikian, jangan pernah menyiuli burung cucak ijo dengan siulan umumnya  suara orang bersiul. Kalau burung cucak ijo Anda terbiasa mendengar suara siulan Anda, maka dia akan hafal dan berisiko diperdengarkan di arena lomba (suara jelek karena pendek-pendek dengan frekuensi rendah yang sangat membosankan).
2. Selalu ditempel satu SATU SUARA masteran dominan, setiap hari setiap ada kesempatan.
artikel lengkap baca omkicau.com

Tidak anteng dan suka ngruji LB ini ditawar 75 Juta. Kok bisa?


Lovebird Zupiter sebenarnya bukanlah burung kemarin sore. Sebelum menjadi milik Om Tata, burung ini sempat mampir di tangan beberapa pemain lainnya. Namun selama itu pula tak pernah tampil maksimal di lapangan. Padahal beberapa pemilik sebelumnya termasuk pemain lovebird kawakan.
Itu sebabnya, Zupiter berkali-kali dilego ke pemain lain, sampai akhirnya jatuh ke tangan Om Tata. Butuh waktu lama untuk memaksimalkan kinerja Zuviter di lapangan, meski materi dasar suara ngekeknya bisa dibilang sangat panjang.
Kendala terbesar yang membuat LB Zuviter susah nampil adalah perilakunya yang nakal di lapangan, tak mau anteng di tangkringan, bahkan seringkali ngeruji. Kalau sudah begitu, potensi ngekek panjangnya pun langsung sirna.
“Sudah setahun burung ini di tangan saya. Saat itu burung nggak bisa diam, ngeruji terus. Butuh waktu lumayan lama untuk menunggunya moncer,” jelas Om Tata.
Suatu hari terjadi sebuah ketidaksengajaan yang membawa berkah. Ketika itu, seperti biasanya, Om Tata pulang sore. Habis maghrib, dia iseng-iseng memandikan lovebird Zupiter dengan cara disemprot.
“Eh…, setelah mandi malam itu, Zuviter kok berubah tidak nakal. Dia mau duduk anteng di atas tangkringan, sambil bunyi terus, dengan durasi ngekek cukup panjang,” tambah Om Tata. Dia sempat mencatat, durasi ngekek lovebird Zuviter maksimal bisa mencapai 1 menit 15 detik.
Penasaran melihat perubahan performa itu, Om Tata iseng-iseng mencoba menurunkan lovebird Zuviter dalam even lokalan di Parung. Untuk kali pertama, Om Tata merasakan jagoannya bisa meraih juara satu bahkan langsung double winner.
Begitu juga dalam even-even berikutnya, Zuviter hampir selalu menjadi juara. Penawaran pun langsung berdatangan, mulai dari Rp 25 juta, Rp 50 juta, hingga Rp 75 juta. Yang terakhir, ada lovebird mania yang mengajak dibarter dengan satu unit mobil Toyota Avanza yang masih gres.
Namun Om Tata terlanjur sayang, sehingga untuk saat ini belum ingin melepas Zuviter. Apalagi prestasi demi prestasi terus diukirnya, setelah melampaui masa-masa sulit (nggak mau nampil) cukup lama.

disunting dari artikel omkicau.com

Gacorkan Pleci dengan Air Es sampai ngeplong


Banyak cara yang bisa dilakukan plecimania agar burung kesayangannya lebih rajin bunyi dan cepat gacornya. Misalnya, memberi pakan berprotein tinggi, mengajak jalan-jalan setidaknya seminggu sekali, dan berbagai aktivitas yang terkait dengan perawatan harian. 

Tetapi harus diakui, tingkat keberhasilannya juga ditentukan oleh karakter dari individu burung itu sendiri. Nah, ada satu cara lagi untuk menggacorkan pleci, yaitu melalui terapi air dingin. Ya, air dingin, yang baru saja diambil dari lemari es atau kulkas.

Selain mempercepat burung pada kondisi bunyi, terapi air dingin juga berguna untuk mengembalikan mental pleci yang ngedrop akibat sering dibawa latihan.
Air dingin yang digunakan adalah air dingin (air es) yang bisa Anda dapatkan dari lemari pendingin / kulkas. Air dingin bisa digunakan sebagai pengganti air minumnya sehari-hari.



Berikan air dingin yang baru dikeluarkan dari lemari es setiap pagi. Jika pleci merasa senang dan nyaman dengan air dingin dalam cepuk minumnya, maka ia langsung mandi saat itu juga. Hal ini menandakan bahwa dia sangat senang dengan ketersediaan air dingin tersebut
Setelah air digunakan untuk mandi, maka air yang bersih (tetap menggunakan air kulkas / air dingin ) harus kembali diberikan.
Jika pleci Anda memang berkarakter mudah bunyi, maka terapi selama seminggu akan membuatnya cepat naik level ke proses ngeplong. Tentu perawatan lain tidak boleh dikesampingkan, misalnya :
  • Pemberian kroto setiap pagi, dengan frekuensi 3-4 kali per minggu.
  • Satu atau dua kali dalam seminggu, burung bisa dimasukkan dalam satu kandang, atau boleh juga ditrek bersama
  • Berikan pakan berprotein tinggi, juga buah-buahan segar bervariasi.
  • Betikan nektar buatan yang cara pembuatannya bisa dibuka lagi di sini.
  • Memberi kerodong setelah pukul 17.30, dan baru dibuka kembali saat diembunkan atau di pagi hari.

  • Semoga bermanfaat.
artikel lengkap baca omkicau.com

Wednesday, November 9, 2016

JANGAN DIMASTER !!! Jika Murai tidak mau hanya Bengong waktu lomba


SUARA KHUSUS yang akan dijadikan suara dominan pada murai batu yang akan kita master, dipilih berdasar kondisi lomba dan penilaian saat ini, yang perlu disesuaikan dengan jenis burung isian atau jenis suara masteran dan bagaimana mereka biasanya dibawakan murai batu di arena lomba. 
Dibawah ini adalah suara masteran yang termasuk "haram" sbagai isian burung murai batu
1. Suara burung prenjak (padahal kalau murai batu menyuarakan suara prenjak saya paling suka. Sayangnya, tidak akan menonjol atau disukai di arena lomba).
2. Suara patah-patah jalak suren (tajam sih tajam tetapi tidak menonjol karena jarang disuarakan secara panjang-panjang apalagi ngerol).
3. Suara patah-patah jalak kebo (wah janganlah).
4. Suara burung cucakrowo (ini apalagi, meski kadang suara cucakrowo tidak akan keluar ketika murai batu dilombakan).
5. Suara patah-patah/angkatan ciblek.
6. Suara patah-patah asli anis kembang.
7. Suara patah-patah aseli anis merah.
8. Suara burung kutilang.
9. Suara aseli burung cucak hijau.
10. Suara burung trucukan.
11. Suara ayam.
12. Suara siulan manusia.
13. Suara aseli burung kacer.
14. Suara blackthroat (jarang murai batu bisa sukses ngerol menirukan blackthroat).
15. Suara helda sanger.
16. Suara burung betet.
17. Suara aseli burung beo.
18. Suara perkutut.
19. Suara derkuku.
20. Suara kucing.
21. Suara anjing.
22. Dan semua suara yang sifatnya monoton pendek-pendek apalagi dengan frekuensi rendah (contoh mudah suara burung perkutut).
Banyak sekali burung yang hanya terlihat bengong padahal tidak mbalon atau tidak terlihat takut. Inilah. Burung pun suka belajar untuk menirukan suara-suara asing yang dia dengar.
Kalau burung Anda “kurang piknik” dengan tidak banyak diperkenalkan dengan lagu dan jenis suara yang banyak dan variatif, dia akan menjadi “pendengar yang baik” di arena lomba. Artinya burung Anda hanya akan mencoba mendengar dan merekam suara-suara asing yang baru didengarnya, alias membungkam  saja.
Lain masalahnya kalau burung Anda adalah burung istimewa, yakni bisa menirukan seketika suara-suara yang baru didengarnya, maka dia akan  membuntuti lawan dengan suara yang justru dia tirukan dari lawan. Istilah jawanya adalah “numpangi”. Burung yang bisa “numpangi” suara lawan adalah burung istimewa dan biasanya suara tumpangannya justru lebih panjang dan bertenaga ketimbang burung lawan yang saat itu sedang menjadi “gurunya”.
Oke. Demikian tips pendek ini semoga bermanfaat. 
artikel lengkap baca omkicau.com



Ciri-Ciri Burung Cucak Ijo Yang Bagus Dan Berkualitas


Cucak ijo dalam bahasa Inggris disebut dengan Greater Green Leafbird,  karena memang cucak ijo adalah burung kicau berwarna hijau yang hebat dalam berkicau. Postur fisik cucak ijo bisa dibilang standar, karena panjang tubuhnya sekitar 22 cm. Meski postur fisiknya berukuran sederhana, namun kelebihan yang paling menonjol pada burung cucak ijo adalah keindahan warnanya serta suaranya yang merdu.

Ada berbagai macam jenis cucak ijo yang tersebar luas di wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan lain-lain (baca: jenis cucak ijo). Menurut pendapat sebagian orang, bahwasanya cucak ijo Jawa Timur merupakan cucak ijo yang paling bagus khususnya cucak ijo Banyuwangi dan cucak ijo Jember. Tetapi itu cuma pendapat, karena setiap kicau mania masing-masing memiliki minat yang berbeda.

Jika melihat harga pasaran burung cucak ijo cukup beragam, dan umumnya masih di bawah 1 juta rupiah (lihat: harga cucak ijo). Tetapi perlu anda tahu juga bahwa cucak ijo yang berkualitas, cucak ijo jawara biasanya harganya sangat mahal dan bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Maka dari itu, kita harus tahu ciri cucak ijo yang bagus dan berkualitas itu bagaimana.

Berikut kami sajikan poin-poin mengenai ciri-ciri burung cucak ijo yang bagus:

  1. Postur tubuhnya serasi, agak panjang, serta ekornya mengepal ke bawah.
  2. Paruhnya agak panjang dan lebih tebal, dan ini merupakan tanda bahwa cucak ijo tersebut suaranya bagus.
  3. Warna hijau pada tubuhnya lebih matang, selain itu juga warna di bagian bawah paruhnya hitam pekat.
  4. Kukunya bengkok dan meruncing.
  5. Suaranya nyaring dan merdu, dan saat berkicau biasanya ekornya ikut bergerak/bergoyang.
  6. Lidah dan mulutnya berwarna hitam/gelap.
  7. Bulunya kering, mengkilap, dan tidak kusam.
  8. Cucak ijo yang bagus adalah berkelamin jantan serta kepalanya cepak.
Mungkin cukup sekian beberapa pembahasan serta poin-poin penting mengenai tanda burung cucak ijo yang bagus dan berkualitas, semoga artikel ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi anda sobat kicau mania

Tuesday, November 8, 2016

5 cara agar burung Pleci rajin mengeluarkan suara isiannya


Sedikitnya ada tiga tipe karakter suara pleci, yaitu ngalas, ngerol, serta kombinasi ngalas-ngerol. Apabila sudah yakin dengan karakter suara plecinya, maka tahap pemasteran bisa dilakukan dengan menggunakan suara burung yang sesuai.
Pleci dengan karakter ngerol, misalnya, dapat dimaster dengan burung-burung yang bertipe ngerol lainnya seperti blackthroat, kenari, burung-madu (“kolibri”), dan sebagainya. Pleci bertipe ngalas bisa dimaster dengan suara kacer, tledekan, cucak jenggot, dan lain-lain.
Namun, tidak sedikit pula pleci yang sudah dimaster tidak mau mengeluarkan suara isiannya atau tidak full tatkala berbunyi. Kalau Anda mengalami hal tersebut, berikut ini lima tips perawatan pleci agar mau mengeluarkan suara isiannya:
1. Pemasteran lebih rutin, dengan lagu-lagu yang berbeda
Agar burung pleci makin rajin berbunyi dengan suara-suara isian yang bervariasi, pemasteran sebaiknya dilakukan lebih rutin. Suara masteran sebaiknya terdiri atas beberapa jenis suara burung yang berbeda, dengan jeda waktu yang disesuaikan. Misalnya suara masteran terdiri atas tiga suara burung berbeda dengan jeda 30 – 60 detik, yang diputarkan setiap pagi, siang, dan sore hari.
2. Menggantung pleci di antara pleci-pleci lainnya
Menggantung sangkar pleci di antara pleci-pleci lainnya juga dapat memancing atau merangsang pleci untuk rajin berkicau, terutama dengan mengeluarkan suara-suara isiannya. Apalagi pleci merupakan burung koloni, sehingga masing-masing akan rajin berkicau jika melihat temannya juga berkicau.
3. Melatih pleci di kandang umbaran
Kandang umbaran (polier) umumnya digunakan untuk mengolah nafas agar burung lebih kuat berkicau. Anda juga bisa memanfaatkan kandang umbaran untuk menjemur pleci, sekaligus memancingnya supaya rajin mengeluarkan suara-suara isiannya secara lantang.
Dalam hal ini, pengumbaran biasanya dilakukan dalam kandang umbaran khusus pleci yang terbuat dari kawat ram. Untuk mendapatkan hasil maksimal, lakukan kembali proses pemasteran saat burung berada di kandang umbaran.
4. Pengembunan rutin
Pengembunan rutin bisa membuat pleci selalu berada dalam kondisi lebih segar, sekaligus membuatnya terpancing untuk lebih rajin berbunyi. Hal tersebut juga merangsang pleci mengeluarkan suara-suara isiannya secara lantang.
5. Berikan pakan ulat
Anda bisa memberikan pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa ulat hongkong maupun ulat kandang. Takaran yang tepat bisa menjadikan pleci lebih rajin berbunyi dan terpancing mengeluarkan suara-suara isiannya yang lebih bervariasi.
Ulat hongkong yang diberikan sebaiknya berwarna putih alias sedang berganti kulit, karena ulat tersebut memiliki lapisan kulit yang lunak sehingga mudah dicerna. 
Demikian tips mengenai lima cara perawatan burung pleci agar rajin bersuara isian dan lebih bervariasi. 
Semoga bermanfaat.
disunting dari omkicau.com